Sabtu, 16 Maret 2024

"Berbagai Jenis Gangguan Kecemasan"

"Berbagai Jenis Gangguan Kecemasan"

Gangguan kecemasan sering kali diobati dengan menggunakan metode dan teknik khusus yang dirancang untuk menargetkan gejala dan mengembangkan mekanisme penanggulangan pemicu kecemasan. Mengetahui metode pengobatan mana yang akan digunakan sangat bergantung pada jenis kelainan yang diderita seseorang. Artikel ini memberikan wawasan tentang bentuk gangguan kecemasan yang paling umum.


gangguan kecemasan

Kecemasan adalah kejadian umum ketika seseorang menghadapi situasi yang berpotensi menimbulkan masalah atau berbahaya. Hal ini juga dirasakan ketika seseorang merasakan ancaman dari luar. Namun, kecemasan yang kronis dan tidak rasional dapat menyebabkan suatu bentuk gangguan kecemasan. Ada berbagai jenis gangguan kecemasan tergantung penyebab atau pemicunya.

Bentuk umum dari gangguan kecemasan

Gangguan kecemasan umum

Seseorang yang memiliki gangguan kecemasan jenis ini biasanya mengalami kecemasan berkepanjangan yang seringkali tidak berdasar. Lebih tepatnya, orang-orang dengan gangguan kecemasan umum tidak dapat mengartikulasikan alasan di balik kecemasan mereka. Kecemasan jenis ini biasanya berlangsung selama enam bulan dan sering menyerang wanita. Karena kecemasan yang terus-menerus, orang yang terkena gangguan kecemasan umum terus-menerus merasa cemas dan khawatir. Hal ini menyebabkan jantung berdebar-debar, susah tidur, sakit kepala, dan pusing.

Fobia spesifik

Berbeda dengan penderita gangguan kecemasan umum, penderita fobia spesifik mengalami ketakutan ekstrem dan seringkali tidak rasional terhadap situasi atau objek tertentu. Ketika dihadapkan pada objek atau situasi yang mereka takuti, penderita fobia tertentu menunjukkan tanda-tanda ketakutan yang hebat seperti gemetar, sesak napas, jantung berdebar-debar, dan mual. Fobia spesifik yang umum termasuk takut ketinggian, ruang tertutup, darah, dan binatang. Ketakutan yang dirasakan oleh penderita fobia bisa sangat ekstrem sehingga ia mengabaikan keselamatan hanya untuk menghindari situasi tersebut.


Gangguan panik

Dikenal juga sebagai Agorafobia, gangguan panik ditandai dengan serangan panik berulang yang seringkali tidak terduga. Gejalanya biasanya gemetar, nyeri dada, pusing, takut kehilangan kendali, dan keengganan sendirian. Orang dengan gangguan panik sadar bahwa kepanikan mereka biasanya tidak berdasar dan tidak logis. Inilah sebabnya mereka menghindari situasi publik dan menyendiri. Serangan panik bisa sangat parah sehingga orang bisa kehilangan kendali dan melukai diri sendiri.

Fobia sosial

Atau disebut kecemasan sosial, seseorang dengan fobia sosial mungkin menunjukkan gejala yang mirip dengan gangguan panik, terutama dalam situasi sosial. Gemetar, pusing, sesak napas, dan jantung berdebar-debar dapat terjadi ketika seseorang dengan fobia sosial mendapati dirinya menjadi pusat perhatian atau berada di tengah banyak orang, terlepas dari apakah mereka orang asing atau bukan.

Gangguan obsesif kompulsif

Orang dengan gangguan obsesif-kompulsif mengalami kecemasan yang disebabkan oleh obsesi atau gagasan yang terus-menerus. Mereka cenderung menghindari kecemasan dengan melakukan tindakan atau perilaku berulang yang mencegah kecemasan. Misalnya, seseorang yang terobsesi dengan kebersihan mungkin mengalami kecemasan hanya dengan melihat vas yang diletakkan agak tidak tepat di tengahnya. Untuk mencegah kecemasan, ia akan membersihkan dan mengatur segala sesuatunya secara kompulsif atau tanpa alasan.

PTSD

Gangguan stres pasca trauma dapat terjadi setelah seseorang mengalami peristiwa traumatis yang parah. Dia mungkin mengingat kembali pengalaman dalam pikirannya yang menyebabkan stres dan kecemasan. Jika seseorang dengan PTSD bersentuhan dengan rangsangan (objek, orang, atau situasi apa pun) yang diasosiasikan dengan peristiwa traumatis tersebut, dia mungkin benar-benar mengalami kembali peristiwa tersebut dengan menangis tak terkendali, panik, atau kehilangan kendali. Gejala yang lebih halus termasuk insomnia dan perilaku menghindar. PTSD dapat muncul segera setelah peristiwa traumatis atau bahkan bertahun-tahun setelahnya.

Menentukan jenis gangguan kecemasan yang dialami seseorang sangat penting untuk mencari pengobatan dan pemulihan. Teknik dan metode yang digunakan untuk membantu seseorang mengatasi kecemasan tertentu biasanya tidak hanya menargetkan pengelolaan gejala tetapi juga mekanisme koping ketika terkena pemicunya. Hanya setelah diagnosis menyeluruh pengobatan dan pemulihan gangguan kecemasan dapat benar-benar dimulai.

Tidak ada komentar:

Pengobatan Efektif Untuk Penderita Fibromyalgia

Pengobatan Efektif Untuk Penderita Fibromyalgia kategori:kesehatan Fibromyalgia adalah kelainan membingungkan yang baru saja mulai dikenal d...